Tuesday, July 24, 2007

Madrasah Negeri Ciutkan Penerimaan Siswa Baru

Masih dalam sibuk-sibuknya cerita penerimaan siswa baru banyak sekali hal-hal yang menarik untuk disimak. Yang paling patut diperhatikan yang terjadi ditingkat Madrasah Aliyah Negeri kota Pekanbaru. Sebut saja MAN 1 Pekanbaru yang mengadakan penciutan peneriamaan siswa baru untuk Tahun Ajaran 2007-2008 ini, padahal madrasah tersebut baru saja mengadakan pembangunan gedung baru. Yang lebih mengejutkan lagi MAN 2 Model Pekanbaru yang sama-sama baru membangun gedung baru yang jauh lebih megah dari MAN 1 juga mengurangi penerimaan. Ironisnya angka pengurangan cukup drastis dari 250 siswa baru tahun lalu, tahun ini hanya menerima 180 siswa saja. Jelas saja hal ini sangat mengecewakan para siswa yang berminat besar untuk melanjutkan sekolah ke Madrasah Negeri. di MAN 2 sendiri waktu pendaftaran dipersingkat menjadi 3 hari saja yaitu mulai Selasa- Kamis (3-5/7), alhasil yang mendaftar sebanyak 400-an siswa sedangkan yang mengikuti tes 380 siswa. Semakin sedikit yang diterima semakin sulit pula soal tes yang diujikan sebagai syarat kelulusan karena soal didatangkan langsung dari MAN Ichsan Cendikia. Hal ini imbas dari kerja sama antar kedua Madrasah tersebut dalam membentuk MAN 2 Model menjadi Madrasah Nasional Bertafaf Internasional (MNBI). Lantas saja Habib, salah satu calon siswa yang mengikuti tes mendapat kesulitan menjawab soal. "Oh sulit, belum pernah ketemu soal kayak gini," terangnya, padahal dia juara kelas di SLTP. Memang betul yang dikatakan Habib, setelah hasil tes dipampang pada Senin (9/7) lalu, nilai yang paling tinggi hanya 6,4. Ditempat lain yang terjadi di kota Pekanbaru lebih unik lagi, ada wali murid yang mengadu mereka dipungut biaya yang tidak sedikit untuk melanjutkan anak mereka ke sekolah yang mereka tuju. Walaupun wali kota telah mewarning sekolah agar tidak memungut biaya apa-pun yang memberatkan orang tua murid namun, masih saja ada sekolah negeri yang mengadakan pemungutan uang pendaftaran.

0 komentar: